10 Jenis Alga dan Cara Mengatasinya
1. Black Brush Algae (BBA)
![]() |
Black Brush Algae |
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Black-Beard-Algae-BBA-300x228.jpg)
Deskripsi : Alga jenis ini sering tumbuh di tepi/ujung daun tanaman yang memiliki karateristik pertumbuhan lambat. Selain itu, BBA juga bisa tumbuh pada media kayu dan peralatan mekanik seperti input filter ataupun peralatan lainnya yang berada di dalam tangki. Kadang-kadang juga alga ini tumbuh di tangki dengan arus yang terlalu kuat dan dapat tumbuh hingga 0.5 cm (panjang).
Penyebab : Di akuarium dengan tingkat pencahayaan tinggi ini merupakan indikasi dari tingkat CO2yang rendah atau berfluktuasi atau sirkulasi air yang tidak cukup di sekitar tanaman. Sedangkan di akuarium dengan tingkat pencahayaan rendah, ini bisa disebabkan dari perubahan drastis kadar CO2terlarut.
Solusi : Di akuarium dengan tingkat pencahayaan tinggi Anda perlu untuk meningkatkan intensitas CO2dan atau meningkatkan sirkulasi air di sekitar tanaman, ingat! sirkulasi yang efektif itu adalah di sekitar tanaman. Mencabut atau memotong algae secara manual sebanyak yang Anda bisa setelah itu meningkatkan intensitas/kadar CO2 di dalam tangki dan pastikan pada tahap ini sirkulasi air di tangki Anda sudah baik.
Jika akuarium Anda termasuk menggunakan tingkat pencahayaan rendah dan tanpa injeksi CO2 maka disarankan tidak mengganti air terlalu sering karena algae jenis ini biasanya muncul akibat dari fluktuasi kadar CO2 secara drastis.
Hal itu terjadi ketika Anda mengganti air menggunakan air keran yang tidak memiliki cukup CO2 terlarut sehingga perlu waktu yang cukup lama untuk menyamai kondisi air sebelumnya. Cara lain adalah dengan menggunakan algae eater seperti ikan SAE (Siamese Algae Eater) yang mampu memakan BBA sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan alga di dalam tangki.
2. Blue Green Algae (BGA)
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Blue-Green-Algae-BGA-300x227.jpg)
![]() |
Blue Green Algae |
Deskripsi : Sebetulnya BGA bukan sepenuhnya alga tapi bakteri yang disebut cyanobacteria yang mampu berfotosintesis. BGA ini sering menyelimuti permukaan datar dengan warnanya yang biru ataupun hijau, alga jenis ini mudah mengelupas dengan sendirinya namun akan tumbuh kembali dengan sangat cepat.
Kadang tercium sedikit bau busuk dari alga ini dan sangat umum ditemukan pada substrate, kaca bagian depan atau area lain yang terpapar cahaya secara langsung.
Penyebab : Biasanya disebabkan oleh rendahnya kadar nitrat di dalam tangki. Substrate dan filter yang kotor juga bisa menjadi salah satu penyebab munclunya BGA, penyebab lain adalah sirkulasi air yang buruk di dalam tangki.
Solusi : Membersihkan alga secara manual terlebih dahulu sebanyak yang bisa Anda lakukan setelah itu melakukan penggantian air sebanyak 50%. Jika kadar nitrat rendah maka disarankan menambahkan unsur kalium nitrat ke dalam tangki setidaknya hingga mencapai 20 ppm.
Langkah selanjutnya adalah menggunakan aerator yaitu berupa airstone (mudah di dapat di toko-toko ikan). Matikan lampu dan tutup seluruh bagian tangki sehingga tidak ada cahaya yang bisa masuk dan biarkan dalam keadaan seperti itu selama 3-4 hari. Dalam hal ini, ikan tetap aman dan tidak akan mati selama periode ini berlangsung meskipun tidak diberi makan.
Setelah 3-4 hari, buka penutup akuarium dan lakukan penggantian air sebanyak 50%. Cabut airstone karena pada tahapan ini Anda tidak lagi memerlukannya setelah itu Anda perlu meningkatkan kadar nitrat dan pastikan substrate serta filter Anda sudah dibersihkan. Membersihkan substrate bisa dengan cara siphon (lihat : Perawatan Aquascape), terakhir adalah pastikan sirkulasi air Anda sudah baik.
3. Cladophora atau Blanket Weed
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Cladophora-300x227.jpg)
![]() |
Cladophora |
Penyebab : Rendahnya kadar CO2 terlarut dan rendahnya nutrisi yang terkandung.
Solusi : Algae jenis ini biasanya cukup sulit untuk dibasmi, pastikan Anda meningkatkan kadar CO2serta cara manual dapat dilakukan dengan mencabut/menarik alga menggunakan tangan. Jika tanaman Anda memiliki karakteristik pertumbuhan cepat sedangkan di akuarium Anda pertumbuhannya lambat maka bisa dipastikan nutrisi yang terkandung cukup rendah dan ini juga yang menjadi salah satu pemicu timbulnya Cladophora.
Pastikan ketercukupan nutrisi di dalam tank dan solusi terakhir adalah menggunakan algae eater, dalam hal ini Amano Shrimp biasanya akan memakan alga jenis ini.
4. Brown Algae atau Diatoms
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Brown-Algae-atau-Diatoms-300x228.jpg)
![]() |
Brown Algae |
Deskripsi : Seperti namanya, algae ini berwarna coklat yang dapat tumbuh di permukaan kaca, batu, substrate dan tanaman.
Penyebab : Brown algae biasanya ditemukan di tangki/Aquascape yang baru dibuat artinya baru setup dan alga jenis ini ditimbulkan dari unsur silika serta amonia ketika ekosistem Aquascape belum cukup matang. Unsur silika yang terkandung dari pasir silika juga menjadi salah satu penyebab timbulnya alga ini.
Solusi : Bisa menggunakan cara vacum yaitu dengan teknik siphon. Biasanya saya melakukan siphon bersamaan dengan waktunya penggantian air dan sebagian besar Brown Algae mampu terhisap dengan cara siphon tersebut.
Biasanya brown algae akan menghilang seiring perkembangan Aquascape Anda yaitu dalam beberapa minggu ketika tangki sudah cukup mature. Atau jika masih belum menghilang Anda bisa menggunakan ikan Otocinclus untuk memakan alage ini.
5. Green Dust Algae (GDA)
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Green-Dust-Algae-GDA-300x228.jpg)
![]() |
Green Dust Algae |
Deskripsi : GDA biasanya muncul pada permukaan kaca seperti debu yang menempel namun berwarna hijau dan ini akan sangat mengganggu serta mengurangi keindahan Aquascape Anda.
Penyebab : Penyebabnya adalah rendahnya kadar CO2, rendahnya nutrisi yang terkandung dan biasanya muncul pada Aquascape yang baru dibuat/awal setup.
Solusi : Tidak terlalu sulit menghilangkan alga jenis ini, Anda hanya perlu menggunakan alat yang bernama magnetic glass yaitu alat yang biasa digunakan untuk memberishkan permukaan kaca akuarium bagian dalam.
Setelah itu Anda perlu melakukan penggantian air cukup banyak yaitu 70-80%. Ketika tahap menanggulangi alga sedang dilakukan disarankan mengurangi asupan/dosis pupuk terlebih dahulu hingga kondisi kembali stabil.
6. Green Spot Algae (GSA)
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Green-Spot-Algae-GSA-300x230.jpg)
![]() |
Green Spot Algae |
Deskripsi : GSA memiliki tekstur kasar serta keras dan berbentuk bintik-bintik membulat. Algae jenis ini biasanya terbentuk di permukaan kaca atau daun tanaman yang memiliki karakterisitik pertumbuhan lambat.
Penyebab : Rendahnya kadar phospat menjadi salah satu penyebab timbulnya GSA. Penyebab lain adalah rendahnya kadar CO2 terlarut serta sistem sirkulasi yang buruk.
Solusi : Meningkatkan kadar phospat dengan menambahkan monobasic potassium phospate, meningkatkan kadar CO2 terlarut dan memperbaiki sistem sirkulasi yaitu aliran air di dalam tangki. Penggunaan magnetic glass juga bisa membantu jika Algae yang muncul pada permukaan kaca. Beberapa Aquarist menyarankan untuk meningkatkan intensitas pencahayaan menjadi 9-10 jam/hari hingga keadaan kembali normal.
7. Green Water
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Green-Water-300x214.jpg)
![]() |
Green Water |
Deskripsi : Ini adalah alga ber sel satu, air akan tampak berkabut hijau dan fenomena ini juga biasa disebut bacteria/algae bloom.
Penyebab : Biasanya penyebab green water adalah amonia yang berlebih dan penyebab lain adalah ketidak-seimbangan nutrisi dan atau kadar CO2 rendah.
Solusi : Melakukan penggantian air dalam hal ini bukan solusi utama, jika hal ini diakibatkan dari ketidak-seimbangan nutrisi maka cara memperbaikinya adalah dengan menyeimbangkannya. Anda memerlukan berbagai macam test kit untuk menguji beberapa unsur penting dalam air dan cari dari berbagai sumber mengenai kandungan nutrisi yang tepat bagi Aquascape. Cara cepat mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan UV sterilizer atau filter diatom.
8. Hair atau Thread Algae
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Hair-atau-Thread-Algae-300x227.jpg)
![]() |
Hair/Thread Algae |
Deskripsi : Secara umum berwarna hijau dan berbentuk seperti rambut dengan panjang yang bervariasi.
Penyebab : Beberapa penyebabnya adalah rendahnya CO2 terlarut, rendahnya nutrisi yang terkandung, dan kadar amonia berlebih.
Solusi : Mengatasi alga jenis ini adalah dengan meningkatkan kadar CO2 terlarut serta memastikan tercukupinya nutrisi di dalam tangki. Penggunaan algae eater bisa menjadi solusi lain dalam hal ini Amano Shrimp, ikan Rosy Barb dan ikan Mollies akan memakan algae jenis ini.
9. Rhizoclonium ALgae
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Rhizoclonium-Algae-300x230.jpg)
![]() |
Rhizoclonium Algae |
Deskripsi : Alga jenis ini tampak seperti helai benang berwarna hijau atau kecoklatan dengan tekstur halus, lembut dan licin.
Penyebab : Kurangnya perawatan menjadi salah satu penyebab munculnya alga jenis ini. Penyebab lain adalah rendahnya kadar CO2 terlaut, buruknya sistem sirkulasi dan rendahnya kandungan nutrisi.
Solusi : Meningkatkan kadar CO2 terlarut, periksa dosis pupuk yang Anda berikan apakah sudah tepat atau belum, terakhir adalah dengan menggunakan Amano Shrimp.
10. Staghorn Algae
![10 jenis alga dan cara mengatasinya](http://jurnalaquascape.com/wp-content/uploads/2015/05/Staghorn-Algae-300x228.jpg)
![]() |
Staghorn Algae |
Deskripsi : Tampak seperti helai rambut yang bercabang berwarna hitam ke abu-abuan dan kadang-kadang memiliki sedikit warna merah.
Penyebab : Rendahnya kadar CO2 terlarut dan buruknya sistem sirkulasi. Perawatan yang buruk juga menjadi salah satu penyebab yaitu filter kotor serta substrate yang jarang dibersihkan.
Solusi : Periksa kembali level CO2 dan pastikan kadar CO2 terlarut tepat serta memperbaiki sistem sirkulasi tangki. Vacum substrate dapat dilakukan dengan cara siphon.
Sumber informasi : http://jurnalaquascape.com/10-jenis-alga-dan-cara-mengatasinya/
0 komentar:
Posting Komentar